Skip to main content

Raster Versus Vektor




Assalamualaikum
Halo Sobat SoC !
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang hal yang sering ditanyakan oleh Desainer Grafis awam (seperti saya :D) yaitu Perbedaan Grafis Berbasis Raster dan Vektor.
Pengetahuan mengenai hal ini cukup dibutuhkan oleh Calon Desainer ataupun Siswa SMK Grafis, Multimedia dan sebagainya karena akan dijumpai dalam tugas yang akan diberikan oleh guru nantinya. Oke mari kita mulai, Apa itu Raster ?
Raster / Bitmap
Gambar Raster / Bitmap merupakan gambar yang terbentuk dari titik - titik atau piksel. Grafis ini tergantung oleh banyaknya piksel sehingga apabila dilakukan zooming / pembesaran, akan terlihat kotak - kotak piksel dari gambar tersebut.
Grafis berbasis Raster ini biasanya memiliki format *.jpg ataupun *.png. Grafis raster ini sering digunakan untuk publikasi ke website ataupun sosial media. Raster ini medah dijumpai karena sifatnya yang bisa dibaca oleh handphone jadul sekalipun (tentunya yang sudah mendukung penyimpanan gambar :D). Software grafis raster yang paling terkenal adalah Adobe Photosop (Software editing sejuta umat :D ). Kemudian apa itu vektor ?
Vektor
Gambar Vektor merupakan gambar yang terbentuk dari sejumlah garis / kurva. Garis ini tidak tergantung oleh banyaknya piksel, sehingga apabila dilakukan pembesaran (zooming) tidak akan kehilangan detailnya, dan juga gambar tidak terlihat pecah atau kabur berbentuk kotak kotak (juggy).
            Grafis berbasis vektor ini biasanya memiliki format * .svg ataupun format internal software vektor (misalnya *.cdr ). Raster ini jarang dijumpai oleh orang awam, karena biasanya grafis jenis ini digunakan untuk percetakan.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar milik enterspace.com ini :
http://estechmedia.com/wp-content/uploads/2016/07/raster-vs-vector-1180x650.jpg



Grafis raster akan menjadi tidak jelas saat di Zoom dengan skala besar, namun grafis vektor akan tetap jelas.
 Jadi mana yang lebih bagus ?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi yang paling bagus adalah yang sesuai dengan kebutuhan kita sendiri.
Sekian postingan kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan :D Semangat juara ! :D
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Referensi
 https://en.wikipedia.org/wiki/Vector_graphics
https://en.wikipedia.org/wiki/Raster_graphics

Comments

  1. "... Desainer grafis awam (seperti saya).." katanya :v
    Udah keren kali sekarang mah.. :D
    Terus berkarya ya sob!

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih pendapatnya :D :v
      tetap semangat juga ya !

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. nice (y).
    itu copas atau dari buku de. kalau bisa kasih sumber pencarian nya.
    Contoh = (Sumber : google.com) atau link orang lain, takut nya disangka nyolong

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kang ada referensi dari blog orang lain :D
      Makasih Dukungannya kang :D

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Asus VivoBook X441 Spek Memukau Harga Terjangkau

Assalamualaikum! Hai Sobat SOC ! Asus, Siapa yang Tidak kenal dengan brand ini ? Sejak Pendiriannya Tanggal 2 April 1989 oleh TH Tung dan Ted Shu, Brand ini telah Menciptakan berbagai Perangkat Elektronik yang Berkualitas Tinggi dan Awet, Seperti MotherBoard, VGA Card, Smartphone, Laptop dan Sebagainya. Bahkan, Pada Tahun 2009 Menurut Wikipedia Karyawannya mencapai 104.294 Di Pusatnya, belum Termasuk di Cabang Lain di Seluruh Dunia.  Kali ini, Hendiyahya Si Blogger Gamer akan Mengulas tentang Laptop Keluaran Baru dari ASUS, Yaitu Asus VivoBook X441. Berikut ini Sekilas Spesifikasi Laptop ini : Kita Mulai dari dari Processor dan Kartu Grafis,  ASUS Vivo Book X 441 U telah mendukung prosesor Intel Core i3 - 6006U generasi ke-6 dan kartu grafis Nvidia GT 920 M  ( https://www.asus.com/id/Laptops/ASUS-VivoBook-Max-X441UV/ ). Skylake i3 Merupakan Salah satu processor terbaik dari Intel, Processor ini Mampu Menjalankan Game – Game Kelas atas yang bahkan baru rilis tahun ini, Se

Fungsi-Fungsi dari Karakter Audio

Fungsi-Fungsi dari Karakter Audio ( Amplitudo, Sound Wave, Frekuensi, Mono, Stereo ) Analog dihasilkan dengan variasi dari tekanan suara asli. Variasi tekanan udara diubah terlebih dahulu (oleh transuder seperti microphone) ke listrik sinyal. Digital dihasilkan mengubah sifat fisik dari suara asli ke dalam urutan angka, yang kemudian dapat disimpan dan dibaca kembali untuk re-produksi. Biasanya, suara ditransduksi (oleh microphone) seperti ketika merekam analog, dan kemudian sinyal analog di konversikan ke sinyal digital, melalui analog-to-analog converter (alat elektronik) baik terintergrasi ke dalam digital audio recorder atau terpisah dan dihubungkan antara perekam dan sumber analog. KARAKTERISTIK AUDIO ANALOG 1. Sistem analog biasanya berperforma lebih baik, suaranya masih sama dengan suara asli. 2. Rekaman analog berkualitas baik. 3. Ketidaksempurnaan peralatan analog dapat menimbulkan distorsi (gangguan) seperti bergetar,      tape mendesis (seperti dalam kasus kaset) KARAKTER